Pendukung Jokowi Hargai Keputusan Presiden terhadap Arcandra Tahar - Gerakan Relawan Indonesia

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sabtu, 27 Agustus 2016

Pendukung Jokowi Hargai Keputusan Presiden terhadap Arcandra Tahar

Jalarta – Para relawan pendukung Jokowi ikut bersuara terkait polemik status kewarganegaraan, yang berujung pemberhentian dengan hormat Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM oleh Presiden Jokowi Senin malam (15/08).

Relawan Penggerak Jakarta Baru, sebuah organisasi yang berdiri dan mengawal Jokowi sejak menjabat Gubernur DKI tahun 2012 lalu, menyebut keputusan Presiden sebagai suatu langkah yang tepat. “Keputusan itu telah menghentikan polemik dan kegaduhan selama beberapa hari terakhir ini,” ujar Ketua RPJB Pitono Adhi.


Komite Rakyat Nasional (Kornas Jokowi) melalui Ketua Umum Abdul Havid Permana juga mengapresiasi langkah presiden memberhentikan dengan hormat Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM. Hal itu disampaikan Havid melalui rilis yang diterima Infonawacita.com hari ini.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Umum Gerakan Relawan Indonesia (GRI), Widhi Wicaksono, SH. Ia mengapresiasi langkah cepat Presiden tersebut. “Presiden sudah menyatakan ketegasannya dalam hal Arcandra Tahar ini, oleh karena itu kami meminta agar polemik Arcandra Tahar tidak diperpanjang lagi, sekarang saatnya bekerja kembali untuk rakyat,” seru Widhi.

Sementara itu, terkait siapa pengganti definitif Menteri ESDM yang baru, Sekretaris Jenderal Arus Bawah Jokowi (ABJ) mengharapkan semua pihak untuk menyerahkan sepenuhnya pilihan kepada Presiden Jokowi.

“Kami mendukung sepenuhnya pilihan dan keputusan Presiden. Ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bangsa ini terkait sektor energi dan pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan,” kata Ronny.

Aktivis dan pengacara muda itu menegaskan bahwa organisasinya akan terus mengawal program-program Presiden terkait sektor energi yang selama ini telah menunjukkan keberpihakan kepada rakyat. “Kita tahu misalnya program penyediaan 35.000 MW yang sedang dipacu oleh pemerintah saat ini. Semua itu sangat terkait dengan pertumbuhan ekonomi serta akses rakyat terhadap listrik. Bangsa ini harus kembali fokus pada percepatan pemenuhan hak-hak rakyat yang sudah lama terabaikan ini,” urai Talapessy.

Seperti diketahui, pada Senin (15/08) malam, Presiden Jokowi telah memberhentikan dengan hormat Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM dan menunjuk Luhut B Panjaitan sebagai Pelaksana Tugas Menteri ESDM. (FP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages